Gelar Safari Dak'wah di Rutan dan Lapas, Kadiv PAS : Ini Siraman Rohani Bagi Petugas dan WBP di Rutan dan Lapas

Mataram NTB - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham NTB melakukan safari Dak'wah ke Rutan dan Lapas yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari yakni mulai tanggal 13 hingga 15 September 2022 dengan menggandeng Ustadz Abdurrahman untuk memberikan cerama kepada pegawai dan WBP yang ada di masing - masing Rutan dan Lapas.

Baca juga: Lewat Operasi Lilin Polres Sumbawa Barat Berikan Pengamanan di Gereja

Penjelasan tersebut disampaikan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham NTB Maliki saat di konfirmasi media ini di Ruang kerjanya, Jum'at (16/09).

Maliki menyebutkan safari tersebut dimulai dari Rutan Praya Lombok Tengah, kemudian Lapas Selong, Sumbawa, Dompu, Bima dan terahir di Mataram.

Baca juga: Kapolres Lombok Tengah Hadiri Istiqbal Ramadhan 1443 H Di Ponpes Manhalul Marif Darek

Safari Dak'wah Divisi Pemasyarakatan ini bertujuan untuk memberikan siraman rohani kepada seluruh pegawai atau petugas pada rutan dan lapas serta kepada seluruh warga binaan melalui materi-materi ceramah yang disampaikan Ustadz Abdurrahman.

"Kami berharap melalui Dak'wah dapat memberikan pengetahuan serta pemahaman khususnya ilmu agama sehingga dapat menjadi penyandang dalam setiap pola tingkah laku kita, "jelas Maliki.

Baca juga: Polsek Maluk Bersama Anggota Kompi 2 Yon B Lakukan Pengamanan Perayaan Natal

Karena lanjut Maliki, Warga Binaan disamping pelatihan dan pendikan umum yang diperoleh di lembaga pemasyarakatan ataupun Rutan juga diberikan ilmu agama.

"Melalui Dak'wah ini diharapkan dapat mendukung atau menambah pengetahuan khususnya Agama sebagai penunjang materi agama yang telah diberikan pada setiap jadwal yang telah disusun, "ungkap Maliki.

Baca juga: Manfaatkan Ramadhan dengan Sebaik-baiknya, Lapas Selong Gelar Pesantren Kilat

Kami harapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keimanan baik bagi seluruh pegawai dan petugas lapas maupun bagi WBP pada khususnya.

"Ilmu yang diperoleh ini sebagai benteng diri patugas dan pegawai serta WBP sehingga diharapkan mampu menjadi kendali dalam melaksanakan sesuatu yang di isyaratkan agama, serta meninggalkan semua hal-hal yang di larang, "tutup Kadiv PAS Maliki.(Adb)

Baca juga: Menkum Ham Rayakan Natal dan Resmikan GJAI di Pinggiran Kota Medan