Kasat Reskrim Paparkan Perkembangan Dugaan Tindak Pidana Penganiayaan di Karang Taliwang

Mataram NTB - Dugaan Tindak Pidana Penganiayaan terhadap salah seorang warga Lingkungan Karang Taliwang bernama A yang menjadi Korban, terjadi Pada Selasa 26 September 2023 sekitar pukul 03:30 dini hari tersebut saat ini sedang dalam proses penyelidikan yang dilakukan Sat Reskrim Polresta Mataram.

Hal ini dipaparkan Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama SE SIK MH., dihadapan para peserta Rapat Koordinasi lanjutan Penanganan Komplik di Karang Taliwang yang berlangsung di Aula Kodim 1606 / Mataram, Selasa (03/10/2023).

Baca juga: Polresta Mataram Gelar Latihan Pra Ops Bina Kusuma Rinjani 2022

Pria yang kerap disapa Yogi di kalangan Wartawan ini menjelaskan secara detail perkembangan perkara yang tengah ditangani satuannya. Paparan ini dilakukan dihadapan Peserta Rakor yang dihadiri segenap Unsur terkait (TNI, Polri dan Pemkot Mataram) serta dihadiri oleh perwakilan tokoh dan warga dari kedua Lingkungan tersebut dengan tujuan masyarakat kedua lingkungan dapat mengetahui dan memahami perkembangan proses kasus tersebut sehingga diharapkan dapat menciptakan Suasana yang Kondusif di tengah masyarakat Karang Taliwang Khususnya.

Baca juga: Polres Lombok Barat Melakukan Olah TKP Penemuan Mayat Diduga Gantung Diri

Ia menceritakan secara singkat kronologis Kejadian, dimana peristiwa ini terjadi Selasa (26/09) subuh pagi. Tepat dihari tersebut disamping kejadian ini ada beberapa kejadian penganiayaan yang hampir bersamaan terjadi, diantaranya kejadian di hotel Kristal dengan  2 orang diamankan, kemudian  di kos-kosan dimana  pelaku yang diamankan 14 orang.

Untuk peristiwa yang di Karang Taliwang awal mulanya bersinggungan dengan kendaraan, A (korban) akhirnya tiba-tiba memegang samping perutnya yang ternyata keluar darah. Melihat itu korban langsung dibawa ke RS.

Baca juga: Djoni Widodo : Penindakan Meningkat, Korban Meninggal Menurun

"Tanggal 29 September 2023 kami mengirim BB untuk di periksa di Laboratorium di Bali. Kemudian  Ada 14 CCTV yang telah dikumpulkan untuk di pelajari, "papar Yogi.

Dari keterangan saksi lanjutnya, Para saksi tidak mengetahui secara jelas siapa pelakunya. Pelaku di indikasi 2 orang, dan hingga saat ini belum bisa  mengetahui motif yang dilakukan Pelaku. Korban sejauh ini tidak memiliki masalah denga siapapun, kemudia saksi tidak mengetahui alat yang digunakan pelaku. Namun berdasarkan hasil dari Petugas Rumah sakit bahwa luka korban disebab kan benda tajam.

Baca juga: Hari Setianto, Terdakwa Kasus Korupsi PT Asabri Divonis 15 Tahun Penjara

Untuk dapat memperjelas pengungkapan kasus tersebut, Kasat mengimbau kepada masyarakat sekitar yang kiranya mempunyai CCTV di sekitar lokasi kedua Lingkungan agar kiranya bisa menyerahkan hasil rekamannya agar dapat membantu proses pengungkapan kasus tersebut.

"Kami mohon kepada masyarakat Taliwang agar tolong beri kami waktu, kesempatan serta ketenangan selama proses ini kami selesaikan. Kami berkomitmen bahwa pelaku kasus ini akan kita amankan secepat mungkin. Banyak upaya yang sedang kami lakukan untuk kasus ini, namun mohon maaf tidak bisa kami Papar secara terang-terangan karena menyangkut tata cara kerja tim penyidik. Namun kami berjanji bila semuanya telah bisa kita selesaikan, kasus tersebut akan kami lakukan Konferensi pers, "tutup Yogi. (Adb)

Baca juga: Kominfo-Kemenkes Telusuri Dugaan Kebocoran Data Pasien COVID-19