Mataram NTB - Komonitas Pencinta Tanaman Hias Sadari (Kota Asri) Kelurahan Tamansari Kecamatan Ampenan turut serta mengambil bagian dalam kegiatan Pekan Inovasi Kelurahan dan Gelar Tehnologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kota Mataram tahun 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Ampenan, Senin (21/04/2025).
Kehadiran Kota Asri serta hasil karyanya berupa tanaman Bonsai dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Kecamatan Ampenan dalam rangka meningkatkan sumberdaya yang dimiliki masyarakat.
Ketua Komonitas Pencinta Tanaman Hias Sadari (Kota Asri) Ir. Rizaludin Abar, melalui Koordinator nya, Budhi Adnyana, dalam keterangan singkatnya mengatakan kehadiran kelompoknya dalam kegiatan ini untuk memperkenalkan hasil karya anggotanya sekaligus mempromosikan dan mengajak masyarakat agar jika berniat ingin memelihara tanaman hias khususnya Seni Bonsai dapat berkonsultasi dengan Kota Asri.
Didampingi Kepala lingkungan Kapitan, Lurah Tamansari dan Pengurus Kota Asri, Budi sapaan akrabnya menjelaskan bahwa dalam menjalankan program seni berbonsai, Kota Asri menerapkan 2 pola kunci yakni Teknologi Hijau dan Seni Tumbuh.
Teknologi Hijau adalah penerapan media tanam yang aman dan steril serta penggunaan pupuk organik yang telah difermentasi danpener penggunaan pupuk slow release.
Sedangkan Seni Tumbuh adalah penerapan teknik berbonsai yang baik dan benar seperti teknik cut and grow (teknik pemotongan dengan memperhatikan titik tumbuh yang diharapkan pada mata tunas) wearing (teknik pengawatan untuk pengarahan arah gerak dahan dan ranting), Teknik Prunning (Teknik pemotongan daun untuk peremajaan daun).
“Kita berharap kegiatan Pameran Inovasi ini dapat meningkatkan motivasi masyarakat untuk terus berkarya serta menjadi jembatan agar hasil Karya masyarakat dapat menjadi nilai tambah dalam memenuhi kesejahteraan keluarga, “tutupnya.
Lurah Tamansari, Dody Rupawan S.Ag., mengatakan bahwa pada pameran ini Kelurahan Tamansari menampilkan seluruh hasil karya warganya untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan hasil karya warganya diantaranya Seni tanaman Bonsai dari Kota Asri, serta produk-produk UMKM lainnya.
“Ada 10 kelurahan di kecamatan Ampenan menampilkan Produknya namun satu-satunya Kelurahan yang menampilkan karya seni tanaman hias (Bonsai) adalah Kelurahan Tamansari. Ini menjadi kelebihan yang dimiliki oleh warga Kami di Tamansari, “ucapnya singkat.
Untuk meningkatkan Perekonomian masyarakat serta membantu untuk memperkenalkan dan mempromosikan, Pemerintah Kecamatan Ampenan menggelar kegiatan Pameran inovasi dan Teknologi Tepat Guna tingkat Kota Mataram.
Kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Ampenan ini diikuti oleh 10 Kelurahan yang ada di kecamatan Ampenan dan akan berlangsung selama sepekan dengan tema “Tehnologi tepat guna sebagai data dukung dalam pengembangan ekonomi kreatif menuju Mataram Harum”.
“Pameran inovasi ini merupakan program inovatif yang diluncurkan Kecamatan Ampenan yang melibatkan seluruh warga masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh 10 Kelurahan yang ada di Kecamatan Ampenan. Kegiatan ini menjadi kegiatan rutin taunan yang berlangsung selama sepekan, “ungkap Camat Ampenan Muzzakir Walid kepada media usai membuka Acara Pekan Inovasi dan Gelar Tehnologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kota Mataram tahun 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kecamatan Ampenan, Senin (21/04/2025).
Pekan inovasi Kelurahan berupa pameran hasil produk warga masyarakat kecamatan Ampenan dilakukan untuk membantu masyarakat agar apa yang telah diupayakan dapat terekspos dan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.
Program ini bertujuan untuk melakukan propaganda beberapa inovasi produk yang dihasilkan masyarakat. Ia berharap lewat kesempatan seperti hasil karya warga dapat lebih dikenal sehingga dapat membantu meningkatkan ekonomi warga.
Penerapan Teknologi Tepat Guna menjadi implementasi dari Pekan Inovasi tersebut agar bagaimana mendayagunakan barang yang ada menjadi sesuatu yang berguna dan mempunyai nilai jual.
“Hari ini sepuluh kelurahan menampilkan produk unggulannya masing-masing mulai dari jenis pangan hingga benda-benda aksesoris yang memiliki nilai seni. Kita berharap ini akan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi UMKM yang ada di kecamatan Ampenan, “pungkasnya. (Adb)